CiremaiNews.com, Majalengka, Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka melalui Dinas Kesehatan terus berupaya menekan angka stunting dengan memaksimalkan program yang telah dilaksanakan dan berbagai inovasi yang akan diimplementasikan untuk mencegah kasus stunting baru.
Pj. Bupati Majalengka, Dedi Supandi, didampingi Pj. Sekretaris Daerah dan Kepala Dinas Kesehatan, memberikan arahan langsung kepada tim updater data Survey Status Gizi Indonesia di Aula Dinkes Majalengka pada Rabu (25/09/2024).
Menurut Dedi, langkah pemerintah dalam penanganan stunting adalah meluncurkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal. “Program ini bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat dan mendukung produk lokal, menyediakan makanan sehat bagi ibu hamil, menyusui, dan balita,” ujarnya.
Dedi juga menyampaikan bahwa angka stunting di Kabupaten Majalengka pada 2023 menurun menjadi 3,12 persen atau 2.465 balita stunting dari total 79.101 balita yang diukur. “Kami berharap berbagai langkah yang disiapkan pemerintah daerah dapat menekan kasus stunting di Kabupaten Majalengka,” tambahnya.
Kepala Dinas Kesehatan, H. Agus Susanto, menambahkan bahwa ada 21 orang updater yang akan turun di 78 blok sensus pada desa/kelurahan di 32 wilayah puskesmas di 26 kecamatan. “Dengan desentralisasi, inovasi, dan kolaborasi kita wujudkan Majalengka sehat bebas stunting,” tuturnya.