Imbas PMK Masih Pengaruhi Penjualan Hewan Kurban di Cirebon

CiremaiNews.com, Cirebon,- Sejak munculnya penyakit mulut dan kuku pada kerbau, sapi ternak pada tahun 2023 membuat Kelompok Tani Ternak Sapi (KTTS) Padusan, Kabupaten Cirebon mengeluh. Pasalnya dengan munculnya penyakit tersebut mempengaruhi dan membuat omset penjualan berangsur-angsur menurun pada setiap tahunnya.

Ketua KTTS Padusan, Jari mengatakan omset penjualan tahun ini menurun, biasanya bisa mencapai 300 ekor setiap menjelang Idul Adha.

“Tahun ini total sapi yang terjual 124 ekor, dari stok sapi 130 ekor,” katanya. Jum’at (7/06/2024)

Tambahnya,jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, penjualan sapi pada tahun 2023 lebih tinggi dari tahun sekarang. Menurutnya harga hewan sapi mulai dari 25 juta sampai 86 juta per ekornya tergantung bobot atau berat dan jenis sapi.

“Tahun kemarin, dari 200 ekor sapi tersisa 12 ekor yang belum terjual sampai momen Idul Adha berakhir. Disini ada 4 jenis sapi, brahma, simental, limousine, angus,” ungkap Jari.

Ia menegaskan, penurunan penjualan bukan karena harga, tetapi sejak munculnya PMK beberapa tahun silam semenjak munculnya PMK

“Orang-orang mungkin pada takut membeli sapi atau hewan kurban lainnya,” jelas Jari.

Ia mengungkapkan, bahwa sapi-sapi di KTTS Padusan sehat-sehat, dan selalu rutin dilakukan pemeriksaan dan vaksin PMK oleh petugas dari dinas kesehatan hewan.

“Disini rutin dilakukan pemeriksaan, dan di suntik agar tidak terkena PMK,” tutup Jari.

Related Posts

Ratusan Atlet Taekwondo Ciayumajakuning Unjuk Prestasi di Kajari Open Championship

CiremaiNews.com, Cirebon,- Semangat pembinaan olahraga kembali bergelora di Kabupaten Cirebon. Sebanyak 400 atlet muda cabang olahraga (Cabor) Taekwondo dari wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan) memadati GOR Ranggajati, Kecamatan Sumber, Sabtu (11/10/2025), untuk mengikuti ajang perdana Kajari Open Championship 2025.

Entaskan Kemiskinan, BP TASKIN Dorong Industrialisasi Pertanian Digital di Cirebon Raya

CiremaiNews.com, Cirebon,- Pemerintah melalui Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP TASKIN) mendorong percepatan pengentasan kemiskinan di wilayah aglomerasi Cirebon Raya. Melalui industrialisasi pertanian digital yang dikonsolidasikan dalam kelembagaan Koperasi Multi Pihak (KMP TASKIN) menjadikan petani sebagai subjek pembangunan yang lebih produktif dan sejahtera.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya

Ratusan Atlet Taekwondo Ciayumajakuning Unjuk Prestasi di Kajari Open Championship

Ratusan Atlet Taekwondo Ciayumajakuning Unjuk Prestasi di Kajari Open Championship

Entaskan Kemiskinan, BP TASKIN Dorong Industrialisasi Pertanian Digital di Cirebon Raya

Entaskan Kemiskinan, BP TASKIN Dorong Industrialisasi Pertanian Digital di Cirebon Raya

Satres Narkoba Polresta Cirebon Ungkap 23 Kasus Narkoba, 34 Tersangka Diamankan

Satres Narkoba Polresta Cirebon Ungkap 23 Kasus Narkoba, 34 Tersangka Diamankan

Kukuhkan Bunda PAUD, Bupati Lucky Hakim Berharap Pembentukan Karakter Anak, Dimulai Sejak Dini

Kukuhkan Bunda PAUD, Bupati Lucky Hakim Berharap Pembentukan Karakter Anak, Dimulai Sejak Dini

Beragam Potensi dan Produk Unggulan Tampil di Pameran Hari Jadi Indramayu ke-498

Beragam Potensi dan Produk Unggulan Tampil di Pameran Hari Jadi Indramayu ke-498

Legenda Kawin Cai, Tradisi Sakral Penyatu Dua Sumber Kehidupan

  • By admin
  • Oktober 10, 2025
Legenda Kawin Cai, Tradisi Sakral Penyatu Dua Sumber Kehidupan