Achmad Effendi
CiremaiNews.com, Cirebon,- Polresta Cirebon mengadakan Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dalam rangka Operasi Mantap Praja Lodaya. Kegiatan ini bertujuan untuk menangani kontinjensi dan aksi massa selama Pilkada Serentak 2024. Acara tersebut digelar di halaman parkir Sarana Olahraga (SOR) Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. Rabu (7/8/2024)
Simulasi tersebut mencakup berbagai kegiatan, seperti patroli gabungan yang akan dilakukan secara rutin selama masa Pilkada 2024, serta pengamanan kampanye tingkat tinggi yang melibatkan tim khusus untuk mengawal ketat para calon kandidat pemerintah daerah.
Selain itu, simulasi ini juga meliputi pengamanan di tempat pemungutan suara (TPS), kantor KPUD, serta penanganan terhadap pelaku penjarahan jika situasi menjadi tidak kondusif. Patroli skala besar juga dilakukan untuk memastikan situasi tetap kondusif.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, menyatakan bahwa Simulasi Sispamkota ini merupakan upaya untuk menangani situasi yang mungkin tidak kondusif selama Pilkada Serentak 2024.
“Kami dari Polresta Cirebon bersama pemerintah daerah, TNI, serta seluruh elemen lainnya di Kabupaten Cirebon siap melakukan pengamanan di Pilkada 2024,” ungkap Sumarni.
Sumarni menambahkan bahwa potensi kerawanan telah dipetakan, namun dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan pendahuluan, penggalangan, dan sistem pendinginan, diharapkan kerawanan tersebut tidak menjadi gangguan nyata.
“Kami berharap kerawanan-kerawanan tersebut tidak menjadi gangguan nyata,” ujarnya.
Untuk pengamanan Pilkada di Kabupaten Cirebon, akan diturunkan sebanyak 970 personel dari Polresta Cirebon, ditambah 1.300 personel dari TNI/Kodim 0620 dan unsur pemerintah daerah.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga keamanan dan kondusifitas di Kabupaten Cirebon agar proses Pilkada Serentak 2024 dapat berjalan dengan tertib, aman, dan lancar,” tutup Sumarni.
Sementara itu, Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, mengapresiasi sinergi antara Polri, TNI, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan yang bisa terjadi selama proses pemilihan kepala daerah.
“Mudah-mudahan tidak pernah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kesiapan yang ditunjukkan sudah sangat baik. Semoga ini bagian dari persiapan yang matang,” ujarnya.
Dikesempatan yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Moch. Lutfhi, sependapat dengan Pj Bupati, bahwa simulasi yang dilakukan sangat luar biasa. Namun ia mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama memastikan semua potensi konflik sosial dapat diredam sejak awal.
“Kondusifitas akan menjadi sebuah keniscayaan dengan tingkat kesiapan yang luar biasa. Namun, teman-teman Polresta tidak akan mudah menyelesaikan kondusifitas di lapangan tanpa bantuan masyarakat,” pungkasnya.***
