
CiremaiNews.com, Kuningan – Penjabat Bupati Kuningan, Dr. Drs. H. Raden Iip Hidajat, M.Pd., menguraikan rencana program Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Kuningan Tahun 2024 pada acara High Level Meeting di Ruang Serbaguna Sasana Gunung Djati, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Selasa (20/2/2024).

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Pj Wali Kota Cirebon, Sekda Kabupaten Indramayu, Sekda Kabupaten Cirebon, Asda Kabupaten Majalengka, dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon beserta jajarannya, Pj Bupati Kuningan memaparkan bahwa TPID dan TP2DD telah merancang program-program untuk mengendalikan inflasi dan mempercepat serta memperluas digitalisasi daerah.
Iip Hidajat menegaskan empat aspek kunci dalam pengendalian inflasi, yakni ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, dan komunikasi efektif. TPID Kabupaten Kuningan terus melaksanakan kegiatan monitoring pasokan dan distribusi bahan pokok, sidak pasar, serta kerjasama antar daerah.
“Saat ini, kami merancang peluncuran kendaraan pengangkut logistik, MASAGI Mobile, untuk memastikan kelancaran distribusi. Kami juga membentuk MASAGI Mart (Offline & Online) untuk menjamin keterjangkauan harga,” ungkap Iip Hidajat.
Iip Hidajat menambahkan bahwa Program MASAGI (Mitra Sinergi Jaga Inflasi) menjadi inovasi terintegrasi untuk menjamin stabilitas ekonomi masyarakat Kabupaten Kuningan. Program ini melibatkan kolaborasi dengan Bank Indonesia, Bulog, Pemerintahan Desa, petani, dan ojek lokal Kuningan guna mendukung pasokan bahan pokok dan distribusi.
“Skema model bisnis MASAGI akan terpusat di gedung eks SDN 17 Kuningan sebagai percontohan transaksi digital. Ini merupakan salah satu roadmap TP2DD tahun 2024 untuk sosialisasi, uji coba, penerapan, dan penggunaan e-retribusi dengan sistem QRIS kepada masyarakat luas,” jelasnya. (red)