PHRI Dukung Sertifikasi Higiene, Jaminan Keamanan dan Kepercayaan Konsumen

CiremaiNews, Kuningan – Langkah Dinas Kesehatan Kuningan mempercepat sertifikasi laik higiene dan sanitasi bagi penjamah makanan mendapat dukungan penuh dari pelaku usaha kuliner dan perhotelan. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kuningan, Hanyen Tenggono, SH, menilai kebijakan tersebut sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas makanan yang beredar di daerah.

“Kami dari PHRI sangat mendukung. Sertifikasi ini bukan sekadar kewajiban administratif, tapi bentuk tanggung jawab moral kepada konsumen,” ujar Hanyen saat ditemui CiremaiNews, Senin (27/10/2025).

Menurutnya, dengan adanya sertifikasi higiene dan sanitasi, para pelaku usaha—baik hotel, restoran, maupun katering—akan terdorong untuk menerapkan standar kebersihan yang lebih ketat. Hal ini sekaligus menjadi langkah preventif mencegah terjadinya kasus keracunan yang dapat mencoreng citra usaha kuliner.

“Kalau ada satu kasus keracunan saja, dampaknya bisa luas. Bukan cuma ke tempat yang bersangkutan, tapi juga ke seluruh sektor kuliner di Kuningan. Karena itu, kami anggap pelatihan dan sertifikasi ini sangat strategis,” tegasnya.

Hanyen juga mengapresiasi kerja sama Dinkes dengan HAKLI dalam memberikan pelatihan kepada penjamah makanan. Menurutnya, edukasi semacam ini seharusnya dilakukan secara berkelanjutan, tidak hanya untuk dapur MBG, tapi juga bagi pengusaha restoran, hotel, dan rumah makan.

“Pelatihan itu bagus sekali. Kami berharap Dinkes juga membuka kesempatan bagi pelaku usaha untuk ikut, supaya semua bisa menerapkan standar higienis yang sama,” tuturnya.

Ia menambahkan, penerapan standar kebersihan yang konsisten akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas layanan wisata dan ekonomi daerah.

“Kuningan ini kan salah satu tujuan wisata kuliner. Kalau pengelolaannya bersih dan aman, tentu wisatawan akan makin percaya dan kembali lagi,” kata Hanyen.

Sebagai penutup, Hanyen mengajak seluruh anggota PHRI untuk lebih disiplin dalam menerapkan prinsip sanitasi di tempat usaha masing-masing.

“Kebersihan itu modal utama. Jangan tunggu ada kasus baru kita bergerak. Sertifikasi ini harus jadi budaya,” ujarnya.

Related Posts

Dinkes Kuningan Kebut Sertifikasi Higiene Penjamah Makanan

Memastikan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) aman dikonsumsi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kuningan kini mempercepat sertifikasi laik higiene dan sanitasi bagi para penjamah makanan.

Anak-anak Cisantana Bikin Kesenian Sunda Jadi Keren di Saung Karahayuan

Suara gamelan berpadu dengan dengungan khas karinding terdengar dari Saung Karahayuan, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya

PHRI Dukung Sertifikasi Higiene, Jaminan Keamanan dan Kepercayaan Konsumen

  • By admin
  • Oktober 27, 2025
PHRI Dukung Sertifikasi Higiene, Jaminan Keamanan dan Kepercayaan Konsumen

Dinkes Kuningan Kebut Sertifikasi Higiene Penjamah Makanan

  • By admin
  • Oktober 27, 2025
Dinkes Kuningan Kebut Sertifikasi Higiene Penjamah Makanan

Anak-anak Cisantana Bikin Kesenian Sunda Jadi Keren di Saung Karahayuan

  • By admin
  • Oktober 25, 2025
Anak-anak Cisantana Bikin Kesenian Sunda Jadi Keren di Saung Karahayuan

Gerakan Sosial Cipta Wening Dapat Dukungan Anak Buah Prabowo

  • By admin
  • Oktober 24, 2025
Gerakan Sosial Cipta Wening Dapat Dukungan Anak Buah Prabowo

Bupati Cirebon Resmikan Kantor Baru KONI, Dorong Kebangkitan Prestasi Olahraga Daerah

Bupati Cirebon Resmikan Kantor Baru KONI, Dorong Kebangkitan Prestasi Olahraga Daerah

Wahyu Hidayah Paparkan ‘Sarendeuk Saigel’ Nolkan Pengangguran

  • By admin
  • Oktober 24, 2025
Wahyu Hidayah Paparkan ‘Sarendeuk Saigel’ Nolkan Pengangguran