Program Budidaya Melon Lapas Kuningan Terus Ditingkatkan

CiremaiNews, Kuningan – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kuningan kembali berinovasi dalam program pembinaan kemandirian warga binaan dengan menghadirkan kegiatan budidaya melon menggunakan metode green house dan open farm, Senin (3/11).

Program ini menjadi langkah nyata Lapas Kuningan dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus membekali warga binaan dengan keterampilan pertanian modern.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di area lahan produktif Lapas Kuningan dengan pendampingan petugas serta tenaga pembina berpengalaman di bidang pertanian.

Melalui metode green house, warga binaan diajarkan menanam melon dengan sistem terkontrol, sementara melalui open farm, mereka dilatih mengelola tanaman di lahan terbuka dengan teknik pemeliharaan yang baik.

Kepala Lapas Kelas IIA Kuningan, Sukarno Ali, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya membentuk warga binaan yang mandiri dan produktif.

“Program budidaya melon ini tidak hanya bertujuan menghasilkan panen, tetapi juga membekali warga binaan dengan pengetahuan dan keterampilan pertanian modern. Dengan kombinasi metode green house dan open farm, mereka bisa belajar dari teori sekaligus praktik langsung,” ujarnya.

Selain memberikan nilai edukatif, kegiatan ini juga menjadi wujud komitmen Lapas Kuningan dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang digagas pemerintah.

Ke depan, hasil panen melon diharapkan dapat menjadi produk unggulan Lapas sekaligus sarana pembelajaran berkelanjutan bagi warga binaan.Salah satu petugas pembina pertanian, Andri, mengungkapkan bahwa antusiasme warga binaan cukup tinggi.

Mereka merasa bangga dapat menanam dan merawat tanaman hingga berbuah. “Beberapa dari mereka bahkan mulai memahami cara memilih bibit unggul dan mengatur pola tanam. Harapannya, setelah bebas nanti, keterampilan ini bisa menjadi modal usaha baru untuk hidup mandiri,” katanya.

Program budidaya melon ini menjadi simbol perubahan positif di balik tembok Lapas, di mana warga binaan tak hanya menebus kesalahan, tetapi juga menanam harapan baru untuk masa depan yang lebih baik.

Related Posts

Kabupaten Cirebon Resmi Sebagai Kota Wakaf, bupati Cirebon Dorong Kemandirian Ekonomi Umat

CiremaiNews.com, Cirebon,- Kabupaten Cirebon resmi ditetapkan sebagai Kota Wakaf. Penetapan ini menjadi tonggak baru dalam upaya membangun kemandirian ekonomi umat melalui semangat kolaborasi antara pemerintah, lembaga keagamaan, dan masyarakat.

PBG Gantikan IMB, Legislator Demokrat Minta Pelayanan Tak Berbelit

Anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Kuningan dari Fraksi PPP–Demokrat, Hj. Ikah Nurbarkah, menilai bahwa perubahan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) menjadi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) sejatinya merupakan penyempurnaan sistem, bukan sekadar pergantian istilah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya

Kabupaten Cirebon Resmi Sebagai Kota Wakaf, bupati Cirebon Dorong Kemandirian Ekonomi Umat

Kabupaten Cirebon Resmi Sebagai Kota Wakaf, bupati Cirebon Dorong Kemandirian Ekonomi Umat

PBG Gantikan IMB, Legislator Demokrat Minta Pelayanan Tak Berbelit

  • By admin
  • November 6, 2025
PBG Gantikan IMB, Legislator Demokrat Minta Pelayanan Tak Berbelit

Sekda Kuningan U Kusmana Ungkap Perjalanan Karier Inspiratifnya

  • By admin
  • November 6, 2025
Sekda Kuningan U Kusmana Ungkap Perjalanan Karier Inspiratifnya

Disdik Kabupaten Cirebon Bantah Isu Pungli Dana BOS

Disdik Kabupaten Cirebon Bantah Isu Pungli Dana BOS

Legislator PKS: Pertumbuhan Ekonomi Kuningan, Tak Cerminkan Kesejahteraan Rakyat

  • By admin
  • November 5, 2025
Legislator PKS: Pertumbuhan Ekonomi Kuningan, Tak Cerminkan Kesejahteraan Rakyat

Wabup Cirebon Tanam Pohon Cegah Banjir dan Bangunan Liar‎

Wabup Cirebon Tanam Pohon Cegah Banjir dan Bangunan Liar‎